Antara Teguh, Obama dan Calon Presiden Indonesia

Thursday, November 27, 2008

Dini hari dua hari lalu, usai menonton kemenangan Obama di televisi, aku mengecek email, browsing situs berita, membuka facebook dan juga mampir ke beberapa blog. Ketika singgah ke blog seorang kawan (www.teguhtimur.com), aku agak sedikit terperanjat ketika menemukan postingan email dari Obama yang dikirim ke Teguh, si empunya blog. Obama yang mengirim email adalah presiden terpilih Amerika- Barack Hussein Obama Junior atau yang lebih kita kenal sebagai Barack Obama.

Tak ada yang istimewa sebenarnya dari email yang dikirim sesaat sebelum Obama berpidato di Grant Park, Chicago itu. Apalagi, banyak orang lain selain Teguh yang mendapat email serupa. Tapi karena yang mengirim adalah seorang Barack Obama, pastilah itu menjadi istimewa. Karena sejak kemenangannya beberapa hari lalu, Obama seperti sebuah meteor besar yang jatuh ke bumi-terus menjadi bahan buah bibir di mana-mana. Tak terkecuali di warung-warung kopi di sudut-sudut kota yang letaknya ribuan mil dari Amerika.

Bahkan sebelum menang, Obama memang selalu diperbincangkan di berbagai belahan dunia. Begitulah. Presiden ke-44 Amerika Serikat ini tak hanya membuat sejarah baru dalam pemilihan presiden di Negara Paman Sam itu, tapi juga diharapkan membuat babak baru dalam perpolitikan Amerika –yang acap bermuka dua.

Teguh sendiri, sudah dua tahun belakangan ini wara wiri Hawaii– Indonesia. Teman semasa SMP yang dulu sama-sama punya hobi bersepeda keliling Medan naik BMX ini, tengah mendapat beasiswa S2 Ilmu Politik di University of Hawaii. Dari beberapa kali kontak yang aku lakukan dengan Teguh dan juga membaca postingannya di blog, Teguh memang intens mengikuti perkembangan berita kampanye Obama. Bahkan dalam beberapa kesempatan dia sempat melakukan wawancara khusus dengan adik tiri Obama, Maya Soetoro-Ng. Meski tak lagi menjabat Redaktur Eksekutif Rakyat Merdeka Online, Teguh tetap melakukan kegiatan jurnalistiknya.

Tak hanya aktif memberitakan perkembangan kampanye Obama, Teguh juga memasang banner iklan Obama di blog-nya.

Balik lagi ke email Obama. Terlepas yang menulisnya adalah Obama sendiri atau para juru kampanyenya, kita dapat melihat begitu aware-nya Obama dan juru kampanyenya kepada orang-orang yang terlibat langsung ataupun tidak dalam kampanye mereka. Mereka sadar bahwa kemenangan mereka tidak hanya ditentukan oleh sosok mereka sendiri, tapi juga bagaimana mereka menghargai orang-orang yang membantu mereka dalam kampanye. Orang-orang yang berada dalam ranah akar rumput. Karena memang sesungguhnya, itulah kekuatan sebuah gerakan untuk menang. Jadi, bukan karena kekuatan politik uang atau tampang (?) seperti yang sering terjadi di negeri ini. Bisa saja menang, tapi gerakannya rapuh.

Tengoklah bagaimana tayangan-tayangan iklan-iklan narsis –mahal- para kandidat presiden Indonesia di Pemilu mendatang. Nyaris tak membumi, tak berpijak pada akar rumput. Maunya cuma jadi jagoan, dikenal, selesai. Seperti pemain utama sinetron Indonesia saja.

Bacalah petikan email Obama;

I want to thank all of you who gave your time, talent, and passion to this campaign.

We have a lot of work to do to get our country back on track, and I’ll be in touch soon about what comes next.

But I want to be very clear about one thing…

All of this happened because of you.

Thank you,

Barack


sudah diposting di Facebook pada 7 November 2008

0 comments: