Lebaran Tanpa Takbiran

Thursday, October 2, 2008

Tak ada gema takbir yang biasanya terdengar riuh sampai hari kedua lebaran. Tak ada rombongan anak-anak yang bermain lilin atau kembang api di sekitar rumah, apalagi suara meriam bambu. Nyaris seperti tak ada lebaran di sini, di Nyuh Kuning, Ubud, Bali.

Begitulah, lebaran kali ini kami sekeluarga sudah tinggal di Ubud, Bali. Meski ada yang muslim tapi penduduk kampung hampir 90 persen beragama Hindu. Dari sekian banyak tetangga, hanya satu yang muslim, tetangga yang berada persis tinggal di belakang rumah.

Tak heran karenanya suasana lebaran tak terasa di sini. Meski lontong ketupat sayur tetap tersaji di atas meja dengan segala pernak-perniknya. Dengan segala keterbatasan, jadi jugalah makan lontong bersama para warga kompleks lainnya. Selamat lebaran, mohon maaf lahir batin.

0 comments: